===============================================================

Power slaves...what's wrong ???

DUUH SAKIT....!!!! POWER SLAVES KAMU KENAPA ????....

My friend pasti tahu dengan power slaves , ya.. band papan atas yang berasal dari kota semarang. Pada waktu itu ia masih band indie yang sering manggung didareh-daerah.Pernah seketika maen di gedung olah raganya pati,maklum event yang diselenggarakan masih setingkat lokal.Sana-sini masih banyak keterbatasan...Sound,lighting,dan panggung yang pas-pasan.

Power slaves maen penuh energik membawakan lagu-lagu karyanya.Terutama sang vokalisnya yang begitu khas dan merdu menghipnotis seluruh gedung,Ia mondar-mandir membawakan lagu demi lagu. Pada saat melangkah ke drumernya tiba-tiba terdengar suara ,.. KEeedobraaaak .....,ia terpeleset jatuh . Spontan teman-teman bandnya memberi pertolongan . Sejenak suara didalam gedung hening seketika antara pengen ketawa dan kasihan. Akhirnya power slaves menghentikan shownya.
hee..hee..hee.. kasihan sekali..
Dan kabar power slaves sekarang kok bubar ???..
Apa takut jatuh ya........

CERITA LUCU SEKITAR MUSIK

GAMBAR TATOO-NYA KOK LUNTUR MAS....

Cerita ini sudah lama terjadi.Waktu itu saya nontin live konser parade musik. Acara diadakan di indoor GOR.Penonton banyak sekali sampai udara didalam gedung terasa panas.Band demi band tampil dengan gaya musik dan performa masing-masing yang unik dan enak di pandang dan di dengar.

Waktu siang sebelum istirahat,ada satu band yang nggak pernah lupa. Empat pemain naik ke panggung dengan langkah pasti.Pemain musik mempersiapkan alat-alt dan sedikit mengecek peralatannya.Sedangkan vokalisnya dengan PD-nya,badan yang terlihat tatoo yang begitu penuh disebagian badan.Ia sudah ambil posisi menghadapke depan,wajah penuh ekspresi dan gaya. Detik demi detik ,menit demi menit para pemain ini tidak kunjung maen. Kontan penonton yang ada didalam gedung menyindir dan memaki para pemain.., “UUUuuuuuuu...... Tuuruunn...tuurun...terdengar suara penonton.Ternyata ada masalah dengan alat pemain tersebut yang kurang sarasi .Sang vocalis yang masih tetap langkah diamnya,mendadak tubuhnya menjadi hitam,karena keringat yang ada di tubuhnya melunturkan tinta-tinta gambar yang ada di sebagian tubuhnya.

Kontan seluruh isi gedung pada tertawa geli melihat sang vokalis. Demi suatu performa ia melakukan body painting sebagian badannya. Tetapi belum sempat menyanyi gambar yang ada di tubuhnya jadi kelihatan lucu.. haaa ...haaa... haaa... kasiian deh loe...

MUSIK HEAVY METAL TIDAK AKAN PERNAH ADA TANPA LED ZEPPELIN

MUSIK HEAVY METAL TIDAK AKAN PERNAH ADA TANPA LED ZEPPELIN


Sering saya mendengar istilah itu meskipun ctoz tak begitu faham tentang musik heavy metal dengan Led Zeppelin-nya.Yang saya rasakan musik Led Zeppelin merasa belum puas berada di suatu tempat dan slalu mencari hal-hal baru untuk mencari sesuatu yang tidak pernah habis.
Unsur melodinya yang begitu terasa pada lagu-lagu Zeppelin ,entah bagamana rasanya gak ada yang bisa meniru John Bonham yang begitu misteri.

Saya mengenal Led zeppelin dari teman, dia menganggap pelopor musik heavy metal takkan pernah ada ada tanpa led zeppelin. Dan musik-musik lainnya seperti Art rock,speed metal,progresive rock,dan masih banyak lagi sebagai dewanya.
Sering terdengar di kafe-kafe lagu-lagu Zeppelin dibawakan oleh penggemar-penggemarnya.Dengan meniru gaya dan performa seolah-olah roh Zeppelin masuk di jiwa mereka.

Hai my freind,..jika kalian ada yang suka musik jenis ini , kuharap bisa berbagi atau syaring disini.dengan begitu kita bisa menambah wawasan bermusik....

the RAMONES fans



The RAMONES


The Ramones were loud and fast - Everyone knows that, even the poor, blind saps who never loved the band. But the Ramones were many things, and gloriously so, from the moment of their inception in Forest Hills, New York, in 1974, until their final concert, #2,263, in Los Angeles on August 6, 1996.

They were prolific - releasing 21 studio and live albums between 1976 and 1996 - and professional, typically cutting all of the basic tracks for one of those studio LPs in a matter of days. They were stubborn, a marvel of bulldog determination and cast-iron pride in a business greased by negotiation and compromise. And they were fun, rock n' roll's most reliable Great Night Out for nearly a quarter of a century. Which seems like a weird thing to say about about a bunch of guys for whom a show, in 1974 or '75, could be six songs in a quarter of an hour.

The Ramones were also first: the first band of the mid-'70's New York punk rock uprising to get a major-label contract and put an album out; the first to rock the nation on the road and teach the British how noise annoys; the first new American group of the decade to kick the smug, yellow-bellied shit out of a '60s superstar aristrocracy running on cocaine-and-caviar autopilot.

all, the Ramones were pop: stone believers in the Top 40 7-inch-vinyl songwriting aesthetic; a nonstop hit-singles machine with everything going for it - hammer-and-sizzle guitars and hallelujah choruses played at runaway-Beatles-velocity - except actual hits. According to an August 1975 article in England's Melody Maker about the crude, new music crashing through the doors of a former country-and-bluegrass bar in lower Manhattan named CBGB, the local press was already hailing the Ramones as - get this - "potentially the greatest singles band since the Velvet Underground." A peculiar compliment since the Velvets' own few 45s were all crushing radio bombs.

there was one thing you could never, ever say about the Ramones: that they were dumb. In their time, in their brilliantly specialized way, the Ramones - the founding four of Johnny (guitar), Joey (voice), Tommy (drums), and Dee Dee (bass); along with Marky, who spent 15 years and 11 albums behind the drums beginning with "Road To Ruin" and who was inducted into the Rock and Roll Hall of Fame along with the original four; - later followed by CJ, who stepped out of the Marine Corps and into Dee Dee's king-sized sneakers in 1989; and Richie, who kept the beat while Marky was on hiatus between '83 and '87 - were the sharpest band on the planet. Fully evolved as musicians and songwriters. Confident in their power and the importance of what they had...... from ramones.com

Saya suka musik yang dibawkan oleh Johny,Tomy,Dee dee, dan Joey dengan penampilan jeans sobek,T-shirt ketat,sepatu kets tinggi,rambut berponi,dan jaket kulit hitam.-Karena mereka bermain apa adanya dengan kemampuan terbatas .Mereka lebih suka irama cepat daripada kerumitan.. Kepercayaan Ramones itulah yang membuatku kagum yaitu selalu percaya terhadap kemandirian melalui bermusik.Musik mereka tidah marah meskipun tegas dan energik.Ramones menegaskan bahwa “Jika dia bisa... kenapa kamu tidak bisa !!!! Yang penting tegar dan mulai dengan hitungan empat” : ONE,TWO,THREE,FOUR,.....!!!!!

Ramones termasuk salah satu influence buat saya. Mereka mengilhami saya menghadapi suatu masalah,melihat sudut pandang yang berbeda.Ramones juga telah banyak mempengaruhi musik musik sekarang seperti : GreenDay, RHCP,Metallica,Marlyn Manson,dan masih banyak lagi. Terbukti mereka membawakan lagu-lagu Ramones dengan cara mereka masing-masing didalam suatu “ a atribut Ramones Family”.

Itulah hebatnya Ramones ..
Bagaimana dengan kamu ???
Siapa Influence kamu ????

Tiada hari tanpa musik

TIADA HARI TANPA MUSIK


Di edisi ini saya akan membahas apa itu musik. Musik adalah suatu intrumen nada yang mempunyai roh, emosi dan berpengaruh terhadap kehidupan didunia, terutama manusia. Secara sadar dan tak sadar kita setiap harinya mengkomsumsi musik meskipun nada-nadanya tak beraturan ( contohnya dari alam raya, Kita dapat mendengarkan suara yang ada di sekitar kita, mulai dari suara air yang mengalir,udara yang berhembus sampai kebisingan aktifitas kota). Dan juga kalanya kita memutar suatu intrumen dan nyanyian yang dimainkan oleh orang-orang idola kita sampai membuat perasaan dan emosi kita terhipnotis lantunan nada-nada yang di mainkan.

Sangat bersyukur bagi saya maupun anda yang masih di karuniai alat pendengaran dari Tuhan yang dapat mendengarkan sesuatu nada-nada yang indah masuk ke telinga kita.

APAKAH ANDA KADANG KALANYA SERING BELUM BISA MENIKMATI LANTUNAN MUSIK ITU SENDIRI ...

Itu wajar,... itu timbul dari suasana hati kita yang tidak pas saat mendengarkan musik itu sendiri, Sering kalanya orang membenci aliran musik itu di sebabkan oleh selera orang tersebut. Ada yang suka musik religius, ada yang suka musik Rock N Roll, Punk, British, RnB,Metal,atau musik ritual kegelapan. Itu semua mencerminkan karakter penikmat musik itu sendiri.
Suatu ego manusia yang tidak cocok dengan apa yang dilihat,dan didengarkan alunan musik itu sendiri.
Terkadang kita malu mengakui untuk menikmati musik itu sendiri terakibat dari linkungan kita,budaya kita,dan sifat kita yang ingin meninjolkan suatu idealis tertentu terhadap musik yang ingin di pertahankan.Anda pasti pernah mendengar alunan musik yang enak di dengar tetapi syair yang di nyayikan tidak cocok dengan hati nurani anda.
Tidak cocok dengan apa visi,misi suatu pesan yang tersirat didalamnya , meskipun alunan musiknya membuat kita terhanyut.

Alasan diatas harus diakui karena musik itu bagian dari seni yang universal.Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,pria maupun wanita.Kita boleh saja menolak atau tidak mau menikmati tetapi dengan catatan harus disikapi secara proposional dan dihadapi dengan rasa seni juga.

Bagaimana dengan anda ???... Apakah anda menyukai atau membenci musik tertentu ????...

MUSIC CLASSIC

MUSIK KLASIK BARAT
Perkembangan musik barat sudah berabad -abad lamanya. Mulai zaman Yunani kuno,misalnya dianggap sebagai pangkal perkembangan musik hingga sekarang.Tentu saja sistem yang sekarang sudah tidak lagi sama dengan sistem yunani dulu. Perkembangan sejarah musik dengan sendirinya telah menghasilkan komponis-komponis dengan kreasi-kreasi yang dalam dunia internasional diakui bermutu tinggi.

Yang disebut musik klasik barat yaitu kreasi musik yang menghias sejarah musik diantonis dibarat mulai abad ke-18.Yang termasuk musik klasik barat sesungguhnya adalah komposisi-komposisi Haydn,Mozart dan Beethoven.Juga komponis Johaan Sebastian Bach, khususnya dalam kreasi-kreasinyayang terakhir dianggap termasuk dalam komponis klasik.Musik sebelum zaman itu, untuk kebanyakan dari kita nikmani.

Kata “klasik” kemudian dipergunakan pula terhadap semua jenis yang dianggap sebagai contoh yang baik dan yang bermututinggi dari suatu jenis gaya tertentu..

Didalam perkembangan, sesudah zaman klasikitu,kita kemudian menginjak abad ke-19 yang disebut zaman “Romantik” yang berlangsung kira-kira 50 tahun lamanya. Kira-kira tahun 1800-1850. Pribadi komponis mulai berbicara didalam segala bentuk vocal maupun intrumental.

Komponis-komponis ternama yang pantas kita ketahui sebagai salah satu Romantikus adalah Beethoven -yang seperti tadipun sudah disebut pula seorang komponis klasik. Komponis romantis kedua adalah Schubert yang termasyur karena menjadi pencipta bentuk pernyataan vokal artistik,yaitu bentuk “song” atau “lied”.

Dan tidak diabakan juga komponis romantik ternama yaitu : Chopin dan Liszt. Kedua-duanya komponis khusus untuk piano.Kemudian seorang komponis biola yang termasyur :Paganini. Ia sendiri seorang virtuos. Permainan biolanya begitu mempesona, sehingga pada waktu itu orang menganggap Paganini bersekongkol dengan syetan. Anggapan seperti itu sangat karakteristik untuk zaman romantik pada zaman itu.

Komponis romantik lainnya yang tekenal lainnya adalah Berlioz, yang terkenal apa yang disebut “ musik panorama”. Yaitu musik yang menceritakan yang di ilhami oleh soal-soal tang tidak termasuk dalam musik itu sendiri. Musik yang mencoba “menggambarkan”sesuatu. Disini penggunaan warna alat-alat musik yang dimainkan,lebih di beri tekanan.

Dalam karya-karya seperti ini , komponis Wagner terkenal sekali.Dia menjadi terkenal oleh karena “Drama musik-nya” yaitu sesuatu bentuk opera, dimana semua unsur-unsur diperlakukan sama.Baik teks, musik, dekor, akting, maupun plot cerita dan sebagainya. Wagner sangat terkenal dengan salah satu drama musiknya “Ring des Nibelugen”.

Keaadaan seperti itu komponis mencari kekuatannya juga didalam berbagai hal diluar musiknyaitu sendiri,dengan sendirinya memancing suatu reaksi.Ialah timbul “musik absolut”, musik mutlak. Musik absolut hanya mempergunakan unsur-unsur musikal saja untuk menyatukan konsepsi musikalnya.Tidak terpengaruh kesustraan atau mengambil ilham dari unsur-unsur yang bukan musik. Contoh : terkenal dari komponis jenis musik aini adalah “Brahms”,dengan simponi-simponinya.

Kemudian timbul aliran impresionisme dengan tokoh komponisnya yang sangat menonjol yaitu: Debussy. Musiknya biasanya sukar di ikuti melodinya, karena disini tekanan lebih diberikan kepada harmoninya.

Setelah itu permulaan abad ke-20 menghasilkan komponis-komponis yang radikal sekali didalam musik absolut ini. Seperti Milhaud dan Schonberg, yang digolongkan kedalam aliran “ekspresionisme” ( dari ekspresi = pernyataan ). Aliran ini memberi aksen yang kuat pada pernyataan musikal pribadi komponis sendiri-sendiri. Mendengarkan musik demikian, kalau belum biasa, hati biasa menjadi gelisah. Komponis yang membuat sebuah orkestrasi dengan cara mempergunakan macam-macam nada dasar untuk tiap-tiap alat musiknya, disebut komponis yang beraliran “Politonalitas”. ( Poli = banyak, Tune =nada . ) kira kira sama dengan menggunakan nada dasar tertentu.

Didalam politonalitas dengan sendirinya dipergunakan beberapa nada dasar sekaligus. Pendengar musik demikian terpaksa mempertajam pendengarnya agar dapat menangkap keindahan musiknya. Kita masih perlu membiasakan diri, kalau sudah bisa , pendengar mungkin lambat laun dapat juga menangkap adanya kewajaran didalamnya,menangkap sesuatu yang logis.

Komponis-komponis absolut yang radikal itu tersebut diantaranya ada pula yang ingin menambah ekspresi musiknya malah dengan tidak menggunakan nada dasar sama sekali. Sebagai contoh : Komponis Schonbert dan Alban Berg. Komponis-komponis mereka itu disebut Atonal.Yaitu tidak dipakai nada dasar dan disebut atonalitas.
Musik seperti itu kebanyakan orang tidak dapat mengharukan. Musiknya memberi kesan seperti kita menghadapi soal ilmu pasti, yang kita tinjau berulang-ulang untuk menangkap hasil yang dimaksudkan. Mungkin kalau kita membiasakan diri mendengarkan musik demikian, lama kelamaan kita juga menemukan logikanya.

Dewasa ini, belum banyak musikal yang sudah dapat menikmati musik atonal seratus persen.Kebanyakan masih menganggapnya sebagai suatu pernyataan yang berantakan, memusingkan. Tapi ini pun akhirnya soal kebiasaan juga .Seperti halnya dengan musiknya Debussy. Sekarang kalau kita mendengar musik Debussy , kita menganggapnya sebagai barang biasa saja, hanya agak lain dari yang biasa kita dengar. Padahal pada permulaan abad ke-20, waktu musik debussy memperkenalkan komposisinya kepada publik dengan mempertunjukannya sendiri, publik mengkerutkan keningnya , mereka menganggap sebagai musik seorang komponis yang tidak sehat otaknya.....
 
© 2007-2010 MUSIC CLASSIC All rights reserved.
IC AZ by: Pshycopymedia